WARTACASIA!

Payakumbuh – Memasuki hari ke-9 Pesantren Ramadhan, SMAN 3 Payakumbuh kembali menghadirkan kajian bertema Bahaya Perilaku Menyimpang dalam Kehidupan Masyarakat pada Sabtu (15/3). Kegiatan ini bertujuan menanamkan kesadaran kepada siswa mengenai dampak negatif perilaku menyimpang serta pentingnya nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam tausiyahnya, pemateri Bunda Rita Yulia, M.Pd menekankan bahwa perilaku menyimpang, seperti penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas, serta tindakan kriminal lainnya, dapat merusak individu dan lingkungan sekitar. “Remaja harus mampu membentengi diri dengan iman dan ilmu agar tidak terjerumus dalam pergaulan yang salah serta senantiasa menjaga shalat, karena orang yang mampu menjaga shalatnya, maka shalat itulah yang akan menjaganya,” ujar Bunda Rita. Beliau juga mengingatkan pentingnya memilih lingkungan pertemanan yang baik, karena agama seseorang sangat dipengaruhi oleh teman-teman di sekitarnya.

Di akhir kegiatan, Bunda Rita memberikan penghargaan kepada siswa yang telah membaca Al-Qur’an terbanyak selama bulan Ramadhan. Salah satu siswa dengan antusias mengangkat tangan dan mengungkapkan telah menyelesaikan 15 juz dalam 15 hari Ramadhan. Kegiatan ini menjadi selingan sekaligus bentuk motivasi bagi siswa lainnya, sejalan dengan solusi yang disampaikan Bunda Rita untuk menjauhkan diri dari perilaku menyimpang, yakni dengan membiasakan membaca Al-Qur’an secara rutin.

Hari ini sekaligus menjadi kegiatan terakhir Pesantren Ramadhan yang dilaksanakan di sekolah. Selanjutnya, kegiatan akan berlanjut di masjid-masjid di lingkungan peserta didik yang telah ditetapkan sekolah mulai tanggal 17 hingga 19 Maret 2025. Agenda kegiatan tersebut mencakup ujian praktik Wudhu, Shalat Wajib, dan Shalat Jenazah sebagai bentuk evaluasi materi yang telah diterima siswa selama Pesantren Ramadhan di sekolah.

Semoga kegiatan Pesantren Ramadhan ini menjadi ajang pembelajaran yang bermanfaat bagi siswa dalam memperkuat keimanan dan akhlak mereka dalam kehidupan sehari-hari.